Hotline 082116146664
Informasi lebih lanjut?
Home » Uncategorized » Menilik Perjalanan Transisi Saigon Menjadi Ho Chi Minh City

Ho Chi Minh Night Time Image by D Mz from Pixabay

Salah satu kota yang wajib dituju oleh wisatawan ketika berkunjung di Vietnam adalah Ho Chi Minh City. Tapi tahukah kamu jika sebenarnya Ho Chi Minh City dulunya bernama Saigon. Sebelum membahas lebih lanjut tentang mengapa Saigon berubah menjadi Ho Chi Minh, apakah kamu termasuk orang-orang yang pernah mengira bahwa Saigon dan Ho Chi Minh adalah dua kota yang berbeda? Jika iya kamu tidak sendirian karena beberapa orang juga menganggap begitu. Adakah peristiwa yang menyebabkan perubahan nama tersebut. Jika kamu penasaran kamu wajib membaca artikel ini sampai selesai supaya tidak kelewatan informasi dan menambah wawasanmu. Berikut ini adalah urutan peristiwa perubahan nama Saigon menjadi Ho Chi Minh.

Kolonialisme di Saigon

Perubahan nama Saigon ke Ho Chi Minh City tidak hanya sekedar peubahan nama tetapi juga mengandung arti adanya perubahan identitas kota. Perjalanan perubahan Saigon menjadi Ho Chi Minh bisa dikatakan lebih dari sekedar relokasi karena ini tentang transformasi sejarah, politik, dan budaya. Saigon sebenarnya adalah salah satu nama kota pada zaman pendudukan Perancis dan perkembangan kota tersebut juga banyak dipengaruhi oleh pemerintah kolonial Perancis yang pernah menguasai Vietnam. Kolonial Perancis membangun Saigon sebagai sentra administrasi dan ekonomi yang menyebabkan bangunan-bangunan di Saigon banyak terpengaruh dengan bangunan bergaya Perancis atau Eropa.

Perang Vietnam dan Jatuhnya Saigon

Terjadinya perang Vietnam memiliki dampak yang sangat besar terhadap Saigon. Kota ini dulunya merupakan ibu kota Vietnam Selatan sehingga kejatuhan kota ini menandai berakhirnya konflik. Pada 30 April 1975 pasukan Vietnam Utara berhasil merebut Saigon. Sebagai informasi tambahan dahulu Vietnam terpisah menjadi dua bagian yaitu Vietnam Utara (menganut paham komunis) dan Vietnam Selatan (menganut paham liberalisme) dikarenakan adanya perbedaan ideologi tersebut kedua belah pihak akhirnya terlibat konflik. Kejatuhan Saigon ke tangan pihak Vietnam Utara akhirnya membawa Vietnam yang terbelah menjadi dua pihak akhirnya bersatu. Setelah terjadinya persatuan tersebut nama Saigon akhirnya diubah menjadi Ho Chi Minh City sebagai penghormatan terhadap pimpinan revolusioner Vietnam Utara yang bernama Ho Chi Minh. Perubahan nama ini juga merupakan sebuah gestur persatuan Vietnam sebagai sebuah bangsa. 

Ho Chi Minh City Square Image by Mến Nguyễn Văn from Pixabay

Rekonstruksi Pasca Perang dan Perkembangannya

Setelah perang berakhir, Ho Chi Minh mengalami berbagi tantangan rekonstruksi dan pemulihan. Pada tahun 1980 hingga 1990 terjadi reformasi ekonomi dan diperkenalkannya sistem ekonomi yang berorientasi pada pasar yang berkontribusi kepada pembangunan kota. Sejak saat itu Ho Chi Minh telah bertansformasi menjadi pusat ekonomi dan budaya di Vietnam. Kota ini juga telah mengalami peningkatan angka urbanisasi. Selain itu perekonomiannya juga meningkat dengan pesat sehingga terjadi modernisasi. Ini bisa dilihat dengan adanya bangunan-banguan seperti pusat perbelanjaan dan gedung-gedung pencakar langit yang berdiri di tengah-tengah kota ini menandakan modernisasi yang dialami oleh Ho Chi Minh. 

Ho Chi Minh City Sekarang

Meskipun telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ho Chi Minh tetap mempertahankan warisan budayanya yang kaya. Saat ini Ho Chi Minh dikenal sebagai kota dengan pasarnya yang ramai dan suasana kehidupan jalanan yang semarak. Bangunan bersejarah dan kuil yang ada di kota ini mencerminkan bagaimana pengaruh cerita masa lalu kota ini yang sangat mempengaruhi kehidupan di kota ini hingga sekarang. Sehingga tidaklah salah jika saat ini kota Ho Chi Minh mampu menarik wisatawan lokal ataupun internasional terutama bagi mereka yang menyukai perpaduan wisata yang menawarkan perpaduan sejarah, budaya, dan modernitas. 

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Rekomendasi Hotel dan Penginapan untuk Private Honeymoon di Yogyakarta - New Normal

Rekomendasi Hotel dan Penginapan untuk Private Honeymoon di Yogyakarta – New Normal

13 August 2020 10.391x Yogyakarta

Rekomendasi Hotel dan Penginapan untuk Private Honeymoon di Yogyakarta – New Normal Pandemi Covid bukanlah halangan bagi pasangan yang ingin meresmikan hubungan, dan melangsungkan pernikahan. Seperti yang kita lihat saat ini, begitu banyak pasangan yang menggelar resepsi pernikahan dengan konsep dan nuansa yang lebih sederhana daripada biasanya untuk m... selengkapnya

Tari ala Kraton Yogyakarta, Anggun nan Penuh Filosofi

17 March 2018 2.879x Jogjakarta

Travellers, raja pertama Kraton Yogyakarta yang juga pendiri kota Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono I telah mengajarkan berbagai semangat moral yang membangun kepada rakyatnya melalui filosofi-filosofi yang luhur. Salah satunya kepada para penari Kraton waktu itu yang hingga kini masih dijaga. Semangat Sawiji, Greget, Sengguh ora Mingkuh adalah warisan ... selengkapnya

Festival Menarik yang ada di Korea Selatan, Mengenal Budaya Negeri Ginseng

22 February 2019 865x Korea

Festival Menarik yang ada di Korea Selatan, Mengenal Budaya Negeri Ginseng Jeju Fire Festival Festival ini diadakan untuk berdo’a agar mendapat hasil panen yang baik dan sehat untuk tahun baru dengan cara membakar rumput yang ada dibukit. Dalam festival panen ini, diadakan juga lomba permainan tradisional, pentas seni serta pesta kembang api yang meriah. S... selengkapnya

Kantor Kami

AYANA GLOBAL GROUP

PT. PENGEN LIBURAN INDONESIA


Kantor Marketing:
Graha Krama Yudha Lantai 3, Duren Tiga, Jakarta, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760


Kantor Operasional:
Jl. NGADISURYAN NO. 7A, YOGYAKARTA, 55153

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.